Moms, menjadi ibu baru itu bukan hal yang mudah, ya. Kurang tidur, ritme hidup yang berubah total, belum lagi tangisan Si Kecil yang kadang membuat bingung. Tapi di balik semua kelelahan itu, ada momen-momen berharga yang tidak bisa ditukar dengan apa pun. Salah satunya saat melihat perkembangan Si Kecil, termasuk ketika bayi merangkak untuk pertama kalinya.
Nah, Moms pasti pernah bertanya-tanya, "Kapan ya bayi merangkak?" atau "Normal tidak sih kalau bayi belum merangkak di usia sekian?" Yuk, kita bahas supaya Moms tidak cemas berlebihan dan bisa lebih siap mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Secara umum, bayi merangkak mulai terjadi di usia 7 hingga 10 bulan. Tapi, setiap bayi punya timeline yang berbeda, jadi tidak perlu panik kalau bayi merangkak sedikit lebih lambat dari bayi lain, ya, Moms. Yang penting, Si Kecil terus menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sehat, seperti sudah bisa tengkurap, mengangkat kepala, atau mencoba mendorong tubuhnya dengan tangan.
Fase bayi merangkak ini penting sekali karena menjadi jembatan ke kemampuan berjalan. Saat bayi merangkak, otot-otot tubuh bagian atas dan bawahnya mulai bekerja sama. Koordinasi antara tangan dan kaki juga mulai terbentuk, dan ini sangat membantu dalam perkembangan motorik kasar serta keseimbangan Si Kecil.
Tips Merangsang Bayi Merangkak
Nah, kalau Moms ingin membantu Si Kecil agar lebih semangat dan cepat bayi merangkak, ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan:
-
Perbanyak Tummy Time sejak dini
Waktu tengkurap penting sekali supaya otot leher, punggung, dan lengan Si Kecil kuat. Dengan otot yang kuat, bayi merangkak jadi lebih mudah dan natural. -
Letakkan mainan favorit di luar jangkauan
Pancing rasa penasaran Si Kecil dengan meletakkan mainannya agak jauh. Ini dapat memotivasi dia untuk bergerak dan menjadi dorongan alami untuk bayi merangkak. -
Gunakan matras empuk di lantai
Agar Si Kecil nyaman saat belajar bayi merangkak, sediakan permukaan yang aman dan empuk. Hindari area yang terlalu licin atau keras. -
Beri waktu dan ruang bebas
Kadang kita terlalu sering menggendong Si Kecil, padahal dia juga butuh waktu eksplorasi sendiri. Luangkan waktu tiap hari untuk dia bisa bergerak bebas dan mencoba bayi merangkak tanpa hambatan. -
Tunjukkan contoh dan beri semangat
Moms bisa jadi contoh juga, lho! Tunjukkan gerakan merangkak sambil mengajak Si Kecil bermain. Jangan lupa beri tepuk tangan dan pujian tiap kali dia berhasil melakukan gerakan baru.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Si Kecil Merangkak
-
Area yang bersih dari barang-barang kecil
Saat merangkak mulai menjadi rutinitas harian Si Kecil, rumah pun perlu disulap menjadi tempat yang lebih aman dan ramah untuk eksplorasi. Ingat, di fase ini Si Kecil sangat aktif dan penasaran terhadap segala hal. Maka dari itu, penting sekali untuk memastikan area tempat dia belajar bayi merangkak bebas dari benda-benda kecil yang bisa tertelan, kabel yang menjuntai, atau barang tajam yang terjangkau oleh tangan mungilnya. Coba posisikan diri Moms sejenak setinggi mata Si Kecil, dan perhatikan apa saja yang berpotensi membahayakan saat ia merangkak di sekeliling rumah. -
Gunakan alas yang tidak licin dan empuk
Pastikan permukaan lantai tempat bayi merangkak cukup aman dan nyaman. Hindari lantai yang licin seperti keramik tanpa alas, karena bisa membuat Si Kecil terpeleset. Moms bisa menggunakan playmat atau karpet khusus bayi yang empuk tetapi tetap rata permukaannya, agar saat bayi merangkak, ia tetap stabil dan terhindar dari benturan keras. Jangan lupa juga untuk membersihkan lantai secara rutin agar bebas dari debu dan kotoran yang bisa menempel di tangan atau wajah Si Kecil saat ia bergerak aktif. -
Jauhkan perabotan dari area merangkak
Atur ulang perabotan rumah tangga yang tajam atau mudah roboh, seperti meja kecil, vas bunga, atau rak pajangan. Moms juga bisa memasang pengaman sudut meja, menutup stop kontak, dan menjaga benda-benda berbahaya tetap di tempat tinggi. Kalau memungkinkan, sediakan satu area khusus sebagai "zona eksplorasi" bayi merangkak. Zona ini bisa menjadi tempat Si Kecil belajar gerak, sekaligus area aman untuk dirinya bebas berkembang. Dengan begitu, Moms bisa lebih tenang dan Si Kecil pun bisa mengeksplorasi dunia barunya dengan aman dan bahagia.
Moms, kenyamanan Si Kecil juga berperan besar saat bayi merangkak, lho. Bayi yang tidak nyaman karena popoknya basah atau mengalami iritasi kulit bisa menjadi rewel dan malas bergerak. Nah, Merries Skin Protection hadir untuk membantu Moms menjaga kenyamanan Si Kecil setiap saat, termasuk saat bayi merangkak dengan penuh semangat!
Popok Merries Skin Protection ini memiliki banyak keunggulan yang benar-benar dirancang untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit Si Kecil. Salah satu fitur utamanya adalah lapisan antibakteri yang diperkaya dengan ekstrak daun teh. Kombinasi ini membantu mencegah bau pipis setelah popok terisi, sehingga Si Kecil tetap merasa segar dan nyaman selama beraktivitas.
Selain itu, popok ini memiliki jalur serap yang mampu menyerap cairan dengan sangat cepat dan banyak. Permukaannya pun tetap kering meskipun popok sudah terisi, menjaga kulit Si Kecil tetap nyaman. Untuk menjaga kesejukan kulit, seluruh bagian popok dirancang agar bersirkulasi udara, memungkinkan kulit Si Kecil bernapas dan bebas lembab, sangat penting saat bayi merangkak dan tubuhnya banyak bergerak.
Yang tidak kalah penting, popok Merries Skin Protection dapat memberi perlindungan ekstra terhadap iritasi, menjadikan popok ini lebih dari sekadar lembut. Ditambah lagi, karet pinggangnya lembut dan elastis, tidak meninggalkan bekas merah, sehingga Si Kecil bisa bebas bergerak tanpa terganggu.
Dengan bentuk yang pas seperti celana dalam dan desain yang lucu, popok ini tidak hanya fungsional tetapi juga membuat Si Kecil tampil menggemaskan saat bayi merangkak ke sana ke mari. Dapatkan Merries Skin Protection di toko kesayangan Moms.